"Ibu.... aku udah bersin-bersin terus, nih. Pilek juga, aku besok nggak sekolah, ya?," ujar Bumi.
"Loh, kenapa mesti nggak sekolah? Sekolah aja, ya, wong, cuma bersin doang..." jawab saya lagi.
"Ya, kalau nularin ke temen aku gimana? Kan kasihan temen aku. Tapi bu, ini bukan virus corona kan, ya?"
Virus corona bikin geger banget, ya! Jadi inget, beberapa hari lalu ada temen yang posting di Instagram story-nya. Kasih lihat gimana panik anaknya yang masih umur 6 tahunan karena lagi sakit.
Iya, yang panik memang anaknya. Bukan temen saya, ibunya.
Pas ditanya sama temen saya, apa yang bikin panik dan nangis, anaknya langsung jawab, "Aku takut ketularan virus corona, buuuu....."
Duuuuuh...
Ngeliatnya jadi lucu...tapi sekaligus sedih. Ternyata kekhawatiran virus corona memang segitu besarnya, ya. Bahkan buat anak-anak!
Iyalah... gimana nggak?
Lah wong korbannya juga sudah puluhan ribu! Apalagi setelah di Indonesia sudah dinyatain ada korban yang positif kena virus mematikan ini.
Mengingat cara penularannya yang terbilang gampang, nggak jauh beda jauh dengan penularan commond cold atau pun flu, memang tambah bikin was-was, sih.
Khususnya buat bu ibu macam saya ini.
Makanya, salah satu cara penting jaga kesehatan tubuh, dimulai dengan langkah yang cukup sederhana dulu. Menjaga personal hygiene.
Kebetulan, beberapa hari lalu, saya diundang ke acara 'Jaga Kesehatan dan Lindungi Diri Secara Menyeluruh' yang digagas sama Betadine. Di acara ini, banyak fakta menarik yang terkait bagaimana pentingnya jaga kebersihan diri.
Nggak cuma ngomongin soal virus corona aja, sih... soalnya, penyebaran penyakit COVID19 ini kan kan sebenarnya mirip-mirip dengan penularan commond cold atau pun influenza. Jadi, memang saat di acara Betadine kemarin lebih banyak mengingatkan pentingnya personal hygiene.
Kenapa?
Pada dasarnya, menjaga kesehatan, mencegah segala virus, ya, memang bisa dimulai dari hal yang paling mendasar. Memastikan kebersihan diri secara menyeluruh. Ini berlaku untuk pencegahan penyakit ringan semacam pilek, influenza, sampai COVID19.
Jadi fakta penting apa lagi, sih, yang perlu kita ketahui? Termasuk soal personal hygiene ini?
1. Mau terhindar dari beragam penyakit? Mulai dengan pastikan personal hygiene sudah baik.
Mendengar kata personal hygiene, biasanya sih, yang langsung kepikiran soal bagaimana menjaga kebersihan organ intim. Bener nggak?Padahal personal hygiene nggak cuma soal kesehatan organ intim aja, lho!
Personal hygiene ini berasal dari Bahasa Yunani. Personal artinya perorangan sedangkan Hygiene artinya Sehat, jadi personal hygiene bisa diartikan sebagai suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri (personal hygiene) agar terhindar dari penyakit .
Sadar akan hal ini, BETADINE® sebagai salah satu brand yang selalu aware dengan kesehatan masyarakan mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat dengan beragam produknya. Mulai dari Feminine Care Category, Protective Care Category, dan Upper Respiratory Tract Infection (URTI) Care Category,
Ketiga kategori produk ini diharapkan bisa bantu kita mencegah masalah kesehatan berkembang menjadi lebih serius, karena memberikan perlindungan secara menyeluruh.
2. Nggak mau tertular kuman, virus dan teman-temannya? Pastikan setelah cuci tangan dikeringkan, ya!
Coba cek dan inget-inget, selama ini kalau habis cuci tangan ke toilet, langsung dikeringin nggak? Atau justru hanya diusap-usap ke baju? Atau malah dikepret-kepret aja? Iuuueeeh... jangan lagi, ya!Faktanya, nih, tangan basah justru lebih mungkin menyebarkan 1000 kali kuman, dibandingkan tangan yang kering.
3. Jangan males mandi, minimal 2 kali dalam sehari
Departemen Kesehatan sendiri sangat menyarankan kalau kita itu mandi, paling nggak dua kali sehari. Sabunnya pilih yang keset? No! ini justru yang harus diluruskan. Sabun yang baik dan bikin kulit sehat sebenarnya tidak ditandai dengan keset atau tidaknya, tapi sudah pasti perhatikan kandungannya.4. Pilih sabun mandi yang tepat untuk jaga kulit tetap sehat
Jangan sampai ada harmful chemical seperti SLS (Sodium Lauryl Sulfate) yang banyak ditemukan di produk pembersih, dan produk kosmetik. SLS ini berisiko bkin iritasi pada kulit bahkan kerusakan pada mata.Kandungan lainnya yang perlu dihindari lainnya paraben yang sayangnya masih sering ditemukan di produk personal care. Padahal, efeknya baaya banget, seperti menyebabkan perubahan hormon, berpotensi memicu terjadinya kanker.
Jadi pilih sabun yang seperti apa? Tentu saja yang pH Balence yang disesuaikan dengan pH kulit area tubuh, dengan moisture balance yang bantu bikin kulit lembab, dan satu lagi terbuat daru bahan alami yang ramah di kulit sehingga nggak bikin bahaya kulit ataupun kesehatan tubuh secara kesuluruhan.
5. Banyak penyakit yang tertular atau bermula dari tangan
Faktanya lagi, penyakit infeksi itu banyak banget yang berawal dari tangan. Mulai dari flu, HFMD, SARS, pilek, diare, Ebola, Mers, bahkan si Covid19.Untuk mencegahnya, ya, jelas haru sering cuci tangan selama 20 detik dengan air mengalir dan sabun antiseptik setelah beraktivitas atau kontak dengan benda. Khususnya sebelum makan.
6. Anak-anak gampang banget terpapar virus
Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K) menjelaskan, saluran pernapasan bagian atas, terutama pada anak merupakan organ tubuh yang paling mudah terpapar virus. Dibandingkan orang dewasa, anak kecil lebih mudah terserang virus karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna.7. Pilek dan flu jelas tidak sama, apalagi COVID19
Pilek (common cold) kerap disebut juga sebagai salesma. dr. Nastiti Kaswandi, Sp.A (K) bilang, anak balita bahkan bisa terkena pilek sebanyak 6-8 kali dalam satu tahun.Padalah infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus.
Dari 100 jenis virus penyebab pilek, rhinovirus yang paling mudah menularkan pilek dan menyebabkan bersin. Sedangkan Influenza atau flu adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan keseluruhan. Mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Pilek maupun flu, termasuk Covid19 merupakan penyakit yang bisa dirasakan siapa pun juga, lansia, dewasa, ibu hamil, termasuk anak-anak dan bayi.
8. Gejala selesma hampir mirip dengan gejala flu
Meski gejalanya mirip, tapi dengan efek yang lebih ringan. Biasanya selesma menyebabkan hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, namun gejala-gejala ini terjadi secara perlahan. Sementara itu, flu dapat membuat sesak napas, sakit tenggorokan dan kepala, hingga menyerang otot.9. Menjemur anak di bawah sinar matahari tidak menyembuhkan pilek atau common cold pada anak
Nah, kalau anak sedang pilek, kita tuh sering banget denger untuk jemur anak di bawah sinar matahari. Memang bisa sembuh? Ternyata, pandangan ini juga perlu dilurusin, nih.Dr. dr. Nastiti Kaswandi, Sp.A (K) bilang kalau Sinar matahari akan menyembuhkan pilek, itu merupakan suatu kekeliruan.
Katanya, "Sinar matahari hanya membantu meringankan gejala yang dirasakan. Vitamin D dari sinar matahari memang sangat bagus untuk kesehatan. Namun, tidak bisa juga dianggap bisa menyembuhkan pilek kalau memang infeksi penyebab virusnya masih ada”.
10. Common cold nggak perlu obat, apalagi antibiotik!
Jadi kalau anak pilek apa dong obatnya? Tenang... anak pilek itu sebenarnya bisa sembuh sendiri, kok. Nggak perlu obat apalagi antibiotik!Untuk mengatasi pilek yang diderita si kecil, berikut merupakan beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan menurut dokter Nastiti:
- Kalau anak masih bayi, dan masih mengASIhi, ya pastikan untuk tetap menyusui. Pastikan kebutuhan ASI tercukupi.
- Untuk meningkatkan imunitas tubuh anak dengan memerhatikan nutrisi yang ia konsumsi. Pastikan asupan nutrisi terpenuhi agar gizinya tetap seimbang.
- Jika ada, berikan anak vitamin.
- Apabila anak menunjukkan gejala demam saat pilek, boleh juga diberikan obat penurun panas yang aman.
- Pastikan anak terhidrasi dengan baik. Penuhi kebutuhan air mineral setiap harinya.
- Simptomatis, artinya kurangi gejala yang timbul. Misalnya, saat demam berikan anak paracetamol.
- Obat topikal pada hidung yang amanseperti normal saline (NaCl fisiologis) bisa diberikan.
- Obat semprot hidung yang mengandung Iota Carrageenan dilaporkan melalui beberapa studi memberikan benefit terhadap infensi virus saluran pernapasan. Caranya, dengan mengikat dan menjebak virus di dalam rongga hidung seingga virus tidak dapat melekat pada mukosa dan bermultipikasi. Namun pemberian obat topikal ini memang baru bisa digunakan untuk anak di atas 1 tahun.
11. Salah satu upaya pencegahan common cold pada anak bisa menggunakan nasal spray
Nah, kalau melihat anak sudah mulai bersin-bersin, salah satu gejala commond cold, langsung aja gunain nasal spray ini. Misalnya, nih, setelah anak main di playgroup atau setelah jalan-jalan di mall, jadi ikut terpapar kena pilek.
Kebetulan, sekarang kan Bumi lagi bersin-bersin terus, nih, sudah dua hari pakai, hasilnya lumayan, sih. Yha, semoga aja sakitnya emang nggak berlanjut. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar