Jujur aja deh, siapa sih
perempuan yang enggak resah dengan bertambahnya umur. Saya pikir cuma
perempuan-perempuan dengan level keikhlasan tinggi yang melewati bertambahnya
umur dengan tenang-tenang saja.
Saya? Buat saya perubahan
itu tidak mudah dan tidak akan pernah mudah, tapi yang terpenting adalah bagaimana
kita beradaptasi dengan perubahan itu.
Di dunia kerja, saya sudah
merasa berhasil melakukan adaptasi itu. 10 tahun berkarier di dunia jurnalistik
telah memberi saya banyak sekali pengalaman dan pembelajaran. Baragam hal yang
membuat saya memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menanggapi banyak hal
dan permasalahan.
Begini deh. Biar saya
ceritakan dulu mengapa saya memilih kerja di dunia jurnalistik. Pilihan profesi
yang membuat beberapa teman saya heran, profesi yang lebih dari satu dekade
lalu terdengar absurd -- terutama saat teman-teman genk saya ingin menjadi
pekerja kantoran yang bisa terlihat selalu rapi dengan sepatu berhak tinggi,
duduk manis di balik meja dan berharap dapat gaji besar (eh, kalau ini siapa
sih yang enggak mau).
Saya jadi ingat, ada salah
satu teman dekat saya semasa SMP yang bingung, kenapa saya mau jadi wartawan.
Dia bilang, “Serius, Dis? Loe mau kuliah jurnalistik? Mau dagang koran?”
Hahaha… meskipun komentarnya terdengar nyebelin, tapi saya memang sudah memilih profesi menjadi wartawan bahkan bisa dibilang ini adalah mimpi saya. Kenapa? Karena saya pikir, dunia wartawan adalah dunia yang fleksibel. Pekerjaan yang selalu dinamis dan tidak pernah membosankan karena setiap saat saya punya kesempatan untuk bertemu dan kenalan dengan orang baru. Orang-orang yang punya latar belakang dan keahlian yang berbeda.
Hahaha… meskipun komentarnya terdengar nyebelin, tapi saya memang sudah memilih profesi menjadi wartawan bahkan bisa dibilang ini adalah mimpi saya. Kenapa? Karena saya pikir, dunia wartawan adalah dunia yang fleksibel. Pekerjaan yang selalu dinamis dan tidak pernah membosankan karena setiap saat saya punya kesempatan untuk bertemu dan kenalan dengan orang baru. Orang-orang yang punya latar belakang dan keahlian yang berbeda.
Dan yang paling penting,
saya punya peluang besar untuk mendapatkan informasi baru dan membantu
menyebarkannya pada orang lain. Syukur kalau bisa bermanfaat bagi semua
masyarakat Indonesia.
Awalnya, saya membayangkan
mau jadi wartawan yang bisa menulis segala berita terbaru, termasuk berita
politik, berita besar yang selalu menjadi headline di TV dan koran-koran. Saya tidak pernah
benar-benar bisa merealisasikan mimpi-mimpi saya itu. Lah wong saya malah lebih sering bekerja di desk yang terkait hiburan dan gaya hidup. Tapi saya tidak pernah
merasa gagal. Justru sebaliknya, saya kini menemukan cara-cara lain untuk tetap
memberi manfaat buat (cukup) banyak orang.
Setidaknya keinginan saya
untuk menjadi ‘agen perubahan’ tetap bisa saya wujudkan. Sudah tiga tahun
belakangan ini, saya diberikan kesempatan bekerja di Mommies Daily. Sebuah
website yang fokus dengan segala hal yang ‘berbau’ parenting dan ibu bekerja.
“Adis, kok anak gue susah
banget, ya, makannya?”
“Playgrup yang bagus di
Jakarta selatan di mana ya?”
“Kenapa, sih, anak gue tantrum
terus?”
“Menu yang baik untuk anak
mulai MPASI apa ya?”
“Dis… gue itu sering
banget nggak cocok sama pola asuh nyokap dan mertua. Gimana ya?”
Lewat
pertanyaan-pertanyaan itulah saya menyalurkan keilmuan saya buat orang lain. Ilmu
yang saya dapatkan setelah berbincang dengan mereka yang memang ahli
dibidangnya.
Bukankah, sebaik-baiknya
orang adalah mereka yang bisa bermanfaat untuk orang lain?
Dan sekarang, saat sudah berusia 36 tahun, setelah melewati beragam berbagai pengalaman dan tantangan kehidupan saya pun kian merasa matang. Matang, lho, ya… bukan ngerasa tua.
Dan sekarang, saat sudah berusia 36 tahun, setelah melewati beragam berbagai pengalaman dan tantangan kehidupan saya pun kian merasa matang. Matang, lho, ya… bukan ngerasa tua.
Bukannya apa-apa,
perempuan kalau ngomongin usia memang jadi sensitif banget. Nggak sedikit yang
malah suka merasa malu mengakui kalau angka usianya sudah banyak.
Sama seperti perempuan kebanyakan, ketika usia sudah di atas 35 tahun, saya juga punya rasa khawatir dengan beragam masalah kulit. Biar gimanapun, akan ada banyak perubahan masalah kulit yang sebelumnya tidak dialami saat usia masih 20-an.
Semakin bertambahnya umur,
masalah kulit pun makin bertambah. Mulai dari kulit lebih kering dan kusam,
timbulnya kerutan wajah di ujung mata, warna kulit yang nggak merata, dark
spot, aaah… kalau disebut satu-satu, mungkin 1 halaman tulisan juga nggak akan
cukup.
Dengan perubahan seperti
ini, kebutuhan skincare saya pun akhirnya kian bergeser. Kalau dulu getol banget pakai produk yang bisa
bikin kulit jadi putih, sekarang saya lebih fokus dan butuh produk anti aging. Toh,
sebenarnya menggunakan produk anti aging
bukannya untuk melawan tanda penuaan di
kulit.
Tapi, dengan produk anti
aging yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kulit, bisa membantu memperlambat
tanda-tanda penuaan. Artinya, kalau sudah paham dan sadar seberapa besar fungsi
skincare anti-aging ini, saya jadi lebih nyaman dengan proses alami ini.
Lagian, siapa, sih, yang
bisa mencegah bertambahnya umur? Menolak untuk menjadi tua?
Yang bisa saya lakukan adalah dengan menggunakan produk yang tepat. Kalau sekarang, sudah kepincut dengan produk Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert. Setelah rutin pakai produk day cream dan night cream, memang terasa banget perubahannya. Kulit jadi lebih kenyal dan lembap. Ya, meskipun nggak sekenyal dan selembap kulit bayi, tapi efeknya terasa.
Yang bisa saya lakukan adalah dengan menggunakan produk yang tepat. Kalau sekarang, sudah kepincut dengan produk Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert. Setelah rutin pakai produk day cream dan night cream, memang terasa banget perubahannya. Kulit jadi lebih kenyal dan lembap. Ya, meskipun nggak sekenyal dan selembap kulit bayi, tapi efeknya terasa.
Dan yang paling penting
saat pakai day cream-nya, langsung cepat meresap di kulit dan nggak gampang
bikin berminyak. Kalau baca di kemasannya, L’Oreal Dermalift ini menggunakan
teknologi Dermalift yang bisa membantu mengurangi
kerutan sebanyak 27 % dan meningkatkan kekencangan sebanyak 35 % di beberapa zona
wajah seperti dahi, ujung luar mata, pipi, dan garis senyum. Kandungnya lain
yang nggak kalah penting adalah Centella Asiatica, pro-Retinol A.
Gara-gara pakai produk
ini, saya ngerasa makin cantik, hahahaha.
Saya sendiri yakin kalau
semua perempuan punya cerita sendiri ketika memasuki usia 35 tahun, di mana
usia ini bisa dibilang jadi #UsiaCantik. Cerita yang mungkin dianggap sepele
tapi ternyata bisa bermanfaat untuk orang lain.
Gimana kalau berbagi ceritanya
lewat kompetisi blog diadakan L'Oreal
Paris Skin Expert? Yuk, langsung daftarkan
blog kalian di http://bit.ly/usiacantik_blogcomp
Oh, ya, kalau mau coba
pakai dan beli Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris Skin Expert langsung cek
di http://bit.ly/UsiaCantik saja, yah.
Gerakan #UsiaCantik
ini sepenuhnya didukung oleh
L’Oreal Paris
Revitalift Dermalift
oooh noooooo bulan depan aku udah 35 tahun aja, bener ney harus mikirin kulit kita cocoknya pake apa dan harus sesuai dengan usia kita, hwa makasih infonya mba Adis, nanti abis lahiran mau saya coba aaah produk ini
BalasHapusHai, Mbaaak.... wah, selamat datang di kelompok #UsiaCantik , usia yang idealnya bikin kita matang dalam segala hal. Hihi.. iya, Mbak... coba, deh. Aku sih cucccook pakai produk ini.
HapusMba, lego heli nya samaan ma anakku... Hihihi
BalasHapusBtw, Mba Adisty emang msh muda kok...
Waaah... Samaan legonya, ya? Ini lego yg masih utuh, yg lain udah amburadul, Mbak.. hahahaha. Ih, uwis tuwak, Mbak
Hapus😁 tp sangat menikmati kok saat usia cantik ini.
Awalnya berasa deg-degan pas mau masuk ke usia cantik. Ternyata pas udah dijalani malah bahagia. Mba Adis usianya lebih muda daripada aku. Semoga semangatmu bisa nular ke aku, ya. Hehehe :D.
BalasHapusmollyta(dot)com
Mbak Molly... Malah awalnya aku pikir Mbak Molly lebih muda dr aku, loh... Mbak Molly tampak fresh terosss.
HapusAhh masih muda niy, aku udah lebih usia cantiknya. Memang sebagian wanita merasa resah memasuki 35 ya, tapi pinter2 kita aja merawat diri.
BalasHapusYuk ahh, tetep cantik!!
Yuk, ah, tetep cantik meskipun usia udah nggak muda lagi. Merawat diri sama jaga gaya hidup, ya, Mbak 😊😁
Hapustak perlu resah gelisah, udah ada L'Oreal Dermalift ya mbak hehehe.
BalasHapustapi benar sekali mbak, bermanfaat bagi orang lain itu menyenangkan ya :)
Iya, Mbak... Rasanya ada kepuasan batin gitu kl ada orang yg bilang tulisan aku bermanfaat, dan banyak ngefans.
HapusBener bgt Mbak, selagi ada skincare yg cocok dan sesuai kebutuhan, masalah kulit nggak udh khawatir lg, hihi
Aku pake juga Revitalift Dermalift ini. Emang efeknya kerasa kok, jadi lebih lembab dan segar dibanding sebelumnya.
BalasHapusMakin sukses ya di usia cantik.
Aamiin....semoga kita sukses, Mbak. Makin bisa berkarya... Iya, Mbak... Loreal ini enak bgt.
HapusPerubahan memang gak bisa dihindari ya, termasuk urusan kulit. Untung ada Loreal :D
BalasHapusNambah usia apalagi udah kepala 3 emang suka bikin parno ya, Dis. Aku pun hehehe Tapi mau gimana lagi, kan kita bukan manusia abadi kayak di film-film fantasy gitu. Aku mau curhat juga ah #lho?
BalasHapusMbak dirimu kereeen abis deh! Seneng baca perjalanan di dunia jurnalistiknya hahaha seandainya yang dulu komen bisa liat dirimu mungkin dia sirik (atau hanya kurang piknik). Setuju sepenuhnya dengan "yang terpenting adalah bagaimana kita beradaptasi dengan perubahan itu." Aku pernah denger bahwa hidup itu kita harus kayak air, bisa beradaptasi tapi selalu mengalir.
BalasHapusPS: Fotonya sukaaa banget *toss dari emak-emak yang anaknya suka lego*
Aaah aku mah dr dulumya justru bercita2 jadi jurnalis mbaa... Sayangnya gagal masuk komunikasi..hehe
BalasHapusYa sudah harus bergelut dengan hukum yg tak kalah absurd hahaha.
Btw itu legonya keren dek Paksi ku pasti demen banget
Malu memang sm angka, tp diusia cantik ini aku semakin menemukan jatidiriku.. aahh.. mbak.. tulisannya menginspirasi bgt..
BalasHapusJd jurnalis malah seru mnrt aku, aku jg bukan tipe yg betah krj dibalik meja.. hahahha...
BalasHapusHttp.lovelyristin.com
Jd jurnalis malah seru mnrt aku, aku jg bukan tipe yg betah krj dibalik meja.. hahahha...
BalasHapusHttp.lovelyristin.com
ah masih lebuh tuwak aku 2 tahun *tutup muka*
BalasHapusaku suka iri sama jurnalis, tulisan blog pribadi jurnalis tuh macam pujangga gitu
beda sama aku yang cacat linguistik