Program Hamil dengan Pil KB? Ini Penjelasan 3 Dokter Kandungan - Adisty Titania

Minggu, 24 Maret 2019

Program Hamil dengan Pil KB? Ini Penjelasan 3 Dokter Kandungan

Program hamil dengan pil KB, memang bisa?

Topik soal program hamil dengan pil kb sebenernya sudah sempet gue tulis beberapa waktu lalu. Jadi waktu itu, nyokap memang minta gue coba untuk minum pil KB sebagai 'pancingan'.

"Ya, kali aja kamu bisa hamil lagi, anaknya temen-temen Mama banyak yang berhasil tuh, minum pil KB terus jadi hamil," gitu katanya.

Terus terang aja, waktu itu gue mamang sudah nyaris mau coba. Tapi dari pada salah langkah,  akhirnya sempet tanya dulu ke beberapa dokter kandungan. Nyatanya memang ada yang menyetujui, tapi ada juga yang justru yang langsung bilang nggak kasih rekomendasi.

Dokter pertama yang gue tanya adalah dr. Yusfa Rasyid dari RS. YPK, Menteng. Waktu itu  beliau bilang, memang praktik program hamil dengan pil kb ini masih banyak yang coba. Dan katanya, kalau mau coba, nggak apa-apa. Silakan aja. 


Penjelasan dr. Yusfa ini sudah sempat gue tulis di blog juga, kok. Judulnya, 'Minum Pil KB, Bisa Jadi "Pancingan" Untuk Hamil?'

Sementara, kalau dr. Yassin Yanuar MIB,. Sp. OG, MSc bilang, program hamil dengan pil KB jelas salah. Artinya, ya, nggak direkomendasikan.

dr. Yassin bilang, kalau pandangan tersebut memang keliru. Lah wong, tujuan Pil KB itu kan sebeneranta dibuat untuk mencegah kehamilan. Bukannya bikin perempuan bisa hamil.  

"Jadi tidak bisa digunakan untuk program kehamilan, apapun istilahnya,” katanya.

Malah katanya dr. Yassin,  kalau orang yang menganggap minum pil KB bisa diminum untuk jadi pancingan hamil, justru berisiko membuat peluang terjadinya kehamilan semakin kecil.

Kenapa? Soalnya, minum obat yang tidak bermanfaat cenderung malah jadi missed use dan malah jadi  buang uang aja. Nggak ada faedahnya, gitu.

Nah, kalau penjelasan dr. Yassin yang lebih panjang sudah gue tulis juga untuk bahan penulisan artikel Mommies Daily.

Menariknya, waktu itu ada dua komentar yang diberikan ibu-ibu terkait dengan pengalaman program hamil dengan pil kb.

Akun mom dfemales bilang kalau masih ada beberapa dokter kandungan memang menyarankan penggunaan obat kb utk program hamil.

"Tentu saja hanya dipakai beberapa siklus mbak, krn tujuannya hanya utk membuat haid lancar setelah itu obat kb dihentikan dan biasanya dilanjutkan dengan obat penyubur. Mungkin setelah itu baru berpeluang hamil," tulisnya.

Sementara ibu lain dengan akun christinadevy, di kolom komentar juga ngasih pandangannya sendiri.

"Mungkin dibilang mitos juga nggak tepat, ya mbak. Sekiranya haid teratur & nggak ada masalah kesuburan dari suami maupun istri, memang ga perlu pancing pake pil kb. Sedangkan pada beberapa wanita yang hormonnya tidak seimbang, sah-sah saja kalau sukses hamil dengan pil kb, tapiiii.... bukan berarti boleh dikonsumsi tanpa konsultasi dokter terlebih dahulu. Saya salah satu contohnya, hormon ga seimbang makanya dikasih resep pil kb oleh SpOG,"
Nah... nah... beda-beda pandangan kan tuh?

Ya, memang, sih, dalam hal apapun semua orang pasti punya pendapat yang beda-beda..



Kalau memang ada beberapa dokter yang memang nggak kasih rekomendasi atau mengiyakan, kalau program hamil dengan pil kb tidak dianjurkan, tentu sah-sah aja. Paling nggak, kalau menurut gue pribadi, dokter kandungan juga mungkin khawatir kalau para ibu jadi salah persepsi. Jadi sembarangan minum pil KB, dengan harapan bisa hamil.

Ya, kalau kaya begini kan memang salah.

Seperti, yang dijelasin dr. Yassin, kalau mau program hamil, yang utama, berhubungan intim aja dulu secara rutin. Paling nggak 3 kali dalam seminggu. Makan makanan yang sehat, jauhin dari yang namanya ngerokok dan minum alkohol plus konsumsi obat-obatan terlarang.

Kalau sudah dilakukan, tapi dalam kurun waktu satu tahun belum hamil-hamil juga, idealnya sih, langsung kontrol ke dokter kandungan. Dicek untuk tahu bagaimana tingkat kesuburannnya. Baik untuk istri dan suami.

Pil KB bisa digunakan untuk membantu menormalkan siklus menstruasi, bukan untuk program hamil dengan pil KB


Karena masih penasaran soal program hamil dengan pil KB, belum lama ini gue sempat ngobrol lagi dengan dokter kandungan lainnya. Kali ini dr. Dinda Derdameisya dari RS. Brawijaya.

Penjelasan dr. Dinda akhirnya bisa menjawab pertanyaan kenapa ada dokter yang merekomendasikan pil KB untuk program hamil.

Ternyata, pil KB ini memang bukan buat program hamil, kok. Tapi lebih ditujukan untuk membantu perempuan yang punya masalah dengan siklus menstruasi.

"Ini memang buat siklus yang nggak teratur, itu bagus. Bisa dicoba. Misalnya menstruasinya memang nggak rutin, atau untuk orang-otrang dengan kondisi PCO. Mereka kan suka nggak menstrusasi sampai 3 bulan. Ini kalau pakai pil KB dulu selama 3 bulan memang bisa."

"Tapi sebenarnya tujuannya menggunakan pil KB bukan untuk 'memancing' bisa hamil tapi untuk mengembalikan hormon normalnya. Hormon regularnya bisa kembali dulu, baru setelah lepas, hormonnya kan bisa normal kembali. Ini benar, bisa dimanfaatkan. Tapi kalau untuk kasus yang susah hamil, apalagi kalau ada masalah, tentu aja nggak akan efektif. Tapi kalau memang ada riwayat menstruasinya nggak datang secara rutin, ya, memang bisa."

"Sulit hamil itu kan memang sebabnya banyak. Ada yang masalah indung telur, ada yang masalah sperma, atau masalah lainnya. Jadi ya harus dikonsultasikan lebih dulu, tetap harus di bawah pengetahuan dokter kandungan."

Kalau kondisi normal, misal seperti saya yang menstrusasi nya normal dan tepat waktu, kalau coba minum pil KB, ada risikonya nggak, dok? Bikin hormon berantakan, misalnya?

"Ya nggak apa-apa, sih, pil KB itu kan sebenarnya aman saja, kok."

Jadi gimana, sudah cukup jelas ya, masalah pandangan soal program hamil dengan pil KB ini? Baiknya, sih, kalau memang mau program hamil, apa-apa memang dikonsultasikan dulu ke dokter kandungan, termasuk kalau memang mau minum pil KB.

Mengingat jadwal menstruasi gue normal, hampir selalu rutin di tanggal serupa, sepertinya memang gue nggak butuh untuk untuk minum pil KB, sih. Butuhnya, ngurangin minum kopi, makan lebih sehat, sama soal aktivitas seksnya mesti lebih dijadwalin, hahahaha.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar