Duh, Nggak Bisa Menahan Pipis! Kenapa Ya? - Adisty Titania

Sabtu, 30 Desember 2017

Duh, Nggak Bisa Menahan Pipis! Kenapa Ya?

Oooow… ooooow….. kadang suka merasa nggak bisa nahan pipis? Begitu batuk yang tak berkesudahan, eh, si pipis keluar gitu aja?  Atau karena kondisi lainnya? Apa iya, kondisi seperti ini disebabkan karena proses melahirkan?

***

Coba tunjuk tangan yang suka merasa nggak bisa nahan pipis…. atau, saat lagi mengalami batuk yang cukup akut, tertawa, bahkan sedang bersin tahu-tahu jadi pipis begitu saja? Ya, maksudnya bukan pipis langsung beser gitu, lho, ya…. tapi lebih dalam artian tahu-tahu pipis keluar begitu saja meskipun hanya sedikit.


Panik ?? Jelas iya, khawatir kalau kondisi ini merupakan sesuatu hal yang memang perlu dikhawatirkan. “Apa iya harus ke dokter? Atau malah harus sampai operasi segala?”

Bukan gimana-gimana, sih, kondisi seperti ini kan cukup ganggu. Contohnya, kalau memang lagi nggak di rumah, kemudian mau sholat, kan urusannya jadi lebih ribet. Belum lagi kalau kondisi ini akhirnya sampai ganggu psikis. Umh…. Jadi nggak PD, terutama kalau dikaitkan dengan masalah kehidupan seksual. Weks, bisa runyam dunia persilatan. Ya, kaaan…..

Saya masih cukup beruntung, karena kondisi tersebut nggak saya alami. *knock on the wood*

Dengan bantuan om Google, saya pun sempat membaca beragam artikel yang berkaitan dengan hal ini. Terutama kenapa tidak sedikit perempuan setelah melahirkan secara normal, bisa mengalami sulit menahan buang air kecil. Rupanya hal ini dikarenakan melahirkan normal bisa menyebabkan cedera pada kandung kemih dan persarafan di sekitarnya. Melahirkan normal juga bsa melonggarkan otot-otot dasar panggul yang membuat kita susah buat nahan pipis. Kalau dalam istilah medisnya kondisi nggak bisa nahan pipis ini disebut juga dengan inkontinensia urine.

Bahaya? Perlu terapi atau malah harus dioperasi?

Tenang…. sebenarnya nggak semenakutkan itu, kok. Beberapa waktu lalu, saya sempat ikutan talkshow yang berkaitan dengan topik ini. Nara sumbernya, dr.Firtantyo Adi Syahputra, Sp.U, spesialis Urologi dari klikdokter.com memaparkan fakta kalau kondisi ini memang bisa dialami siapa saja. Lintas gender dan usia. Wong data yang dipaparkan itu ternyata ada lebih dari 200 juta orang pernah atau sedang mengalami masalah Inkontinensia urine.

Memang, sih, kenyataannya yang lebih banyak mengalami itu perempuan. Sebabnya bukan cuma karena faktor para perempuan ini melahirkan aja, tapi dipengaruhi oleh hormon estrogen. Di mana, banyak kalangan perempuan mengalami gangguan sulit menahan buang air kecil ini lantaran produksi hormon estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan kekuatan otot dasar panggul menurun. Dan ini lebih banyak diderita wanita lanjut usia dengan presentase 22 %.

Terus gimana? Ya kalau memang dirasa sudah parah, memang nggak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian dari dokter kebidanan yang ahli dalam bidang uroginekologi. Tapi sebenarnya kondisi ini juga bisa dibantu dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Maksudnya, jangan lagi, deh, tuh, minum alcohol atau terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein yang bikin gampang beser.

dr. Firtantyo  juga mengingatkan agar perbanyak juga aktivitas fisik dan olahraga. Lakukan juga senam penguatan otot panggul seperti senam kagel. Dengan olahraga ringan ini, kita bisa menahan otot yang membuat untuk memberhentikan urin. Atau, bisa juga pakai pospak.

Heih, pospak? Kok, kaya lansia aja, ya?

Weeitsz, jangan underestimate dulu, dong! Memang, sih, sepertinya orang dewasa di Indonesia belum terbiasa pakai pospak. Tapi kalau dipikir-pikir kan nggak ada salahnya juga. Lah wong, buat kenyamanan pribadi, kok! Apalagi saat ini juga ada pospak khusus orang dewasa seperti Confidence yang nyaman digunakan, sekalipun untuk kulit yang sensitive.

Nggak bisa dipungkiri kalau pospak Confidence ini target pasarnya memang untuk para lansia. Bisa dipahami karena kondisi Inkontinensia urine ini banyak dialami perempuan yang usianya di atas 45 tahun, karena kondisi lemahnya otot panggul. Khususnya bagi mereka yang memang mengalami penyakit seperti diabetes, alzheimer, Parkinson, stroke dan multiple sclerosis.  Dimana penderita jadi lebih sulit menerima sinyal yang dikirim untuk kebutuhan buang air kecil dengan segera tidak bisa dijelaskan oleh tubuh. Supaya bisa lebih nyaman, jelas dibutuhkan pospak dewasa seperti Confidence.  

Tapi kalau memang kondisi inkontinensia urine sudah sangat mengganggu, ya, memang ada baiknya langsung melakukan pemeriksaan lanjutan. Dalam kondisi tertentu, dokter juga bisa memberikan resep obat-obatan yang bertujuan memperlama jarak membuang urine

Sebelum hal ini terjadi, akan lebih baik kalau langsung melakukan pencegahan.Duh, kok, saya jadi pengen langsung senam kagel, nih!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar