Kenapa Jadi Ragu? - Adisty Titania

Kamis, 28 Desember 2017

Kenapa Jadi Ragu?

Kenapa jadi ragu?

Iya, kenapa?

Bukankah  kemarin-kemarin selalu terselip harapan agar kesempatan ini datang?

Setelah datang, kenapa jadi ragu?



Kenapa malah ingin terus berada di titik yang sama?

Sementara kamu tahu mungkin titik ini sudah berada di penghujung.

Sebuah titik di mana kamu akan sulit untuk mencapai puncak.

Enggan meninggalkan rasa nyaman yang kadung melekat dalam sanubari?

Khawatir jika titik titik yang akan dilalui tidak semudah yang dibayangkan?

Mungkin saja.

Tapi bagaimana bisa tahu kalau melangkahkan kaki saja masih ragu?

Akan jauh lebih baik jika mencoba kemudian salah dan gagal.

Dari pada ragu dan tidak mampu untuk membuktikannya sendiri.

Padahal kamu juga tahu kalau  hidup tidak pernah berjalan mundur, namun sebaliknua akan terus berjalan ke depan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar